Selamat Datang di Kampung Maya Si Gadis Ceria

Baik bukan berarti "yang terbaik"

Baik bukan berarti “yang terbaik”
14.56


Dimana-mana, orang selalu berusaha mencari sesuatu yang baik, lalu menganggap semua itu lah yang terbaik baginya.

Berusaha mencari, mengejar dan memiliki “baik”itu. Kekurangan menjadi satu hal yang terdiskreditkan. Sama sekali tidak terakui eksistensinya. Atau kalaupun ada, hampir tak ada yang bersedia menyentuhnya. Yah, itulah manusia, makhluk Tuhan yang berpotensi menjadi makhluk yang paling serakah di antara yang lainnnya.

Hanya saja logika manusia sering terkalahkan dengan suara nafsu yang mengaku sebagai naluri. Semua selalu ada legalisasi, kompromi yang tak kenal etika.

Tentu saja, tak bisa di pungkiri, sebuah kesempurnaan memang menjadi satu hal yang idam-idamkan manusia. Entah dari dirinya sendiri ataupun orang lain. Menjadi sempurna untuk mendapatkan kesempurnaan. Sekilas, memang indah. Namun apakah kesempurnaan itulah yang terbaik baginya? Wallahua’lam.

Mencibir kekurangan tanpa pikir panjang. Tidak mencoba mencari sesuatu di baliknya. Tidak mencoba memahami apa yang di simpannya. Toh, kekurangan tak selamanya menjadi dirinya. Ah, seandainya semua orang memahaminya, termasuk aku.

Baik sendiri itu olahan subjektifitas manusia. Yang natijahnya pun akan selalu menjadi relatif, meski tidak menutup kemungkinan barometer umum itu akan terbangun dengan adanya suara mayoritas. Baik menurut satu orang, belum tentu baik menurut yang lain, terlebih lagi menurut-Nya. Aku sendiri belum menemukan mizan yang pas untuk menentukannya.

Tapi memang benar, manusia memang harus selalu mencoba untuk melakukan yang terbaik bagi apa dan siapa saja. Perintah Tuhan juga bukan?!

Lalu bagaimana dengan sesuatu yang akan di dapatkan?
Apakah harus mencoba mendapat yang baik juga?
Yaps, betul. Manusia pun harus selalu mencoba untuk mendapatkan yang baik. Hanya saja, sang muara bukanlah itu, tetapi "yang terbaik". Karena sesuatu yang baik (menurut kita-manusia-) belum tentu yang terbaik. Baik dan terbaik it berbeda. Persamaannya hanyalah, keduanya sama-sama di inginkan oleh manusia.[regards]


DH Palace, 11 Nov 2008
By: El_Funny

1 comments:

Andi Zulfikar Darussalam said...

yang terbaik hanya Dia yang tahu..... ya khannnn....