Selamat Datang di Kampung Maya Si Gadis Ceria


kebersamaan memang indah


aku nyaman dengan sebuah persahabatan.

kini...ternyata aku menyadari apa arti sebuah kebersamaan. aku senang, dan aku merasa beruntung bisa menjadi orang yang mampu hidup "bersama".


inilah persahabatan yang...yah, bisa kubilang dewasa. ah...entah dari mana aku bisa menyebutnya seperti itu. yang pasti...kini sedikit banyak aku tau bagaimana kita harus berbagi, bagaimana kita harus mengerti dan bagaimana kita harus menghargai. bersahabat tak bersyarat se'hobi, se'prinsip, dan sama dalam hal apapun. bagiku...bersahabat adalah bagaimana kita mencoba tuk menghargai sebuah perbedaan. bahkan aku menyukai perbedaan ini. kita berbeda dalam banyak hal, karakter kita berbeda, kesenangan kita pun tak sama. tapi kita sama...kita tahu bagaimana menyatukan mereka, bagaimana membiarkan mereka bebas sesuai arenanya. dan kita tak menuntut apapun tuk mereka berada pada satu kaca.


aku mencintai sahabatku...

tapi tidak denganku yang dulu. dulu aku begitu membenci kata sahabat. ah...bulshitt dengan persahabatan. persahabatan yang bulshitt dan hanya berbalut dengan tuntutan. aku benci itu!!!.

dulu aku berbaur dengan semua orang, namun aku benci jika dikatakan aku bersahabat dengan mereka. bukan tanpa alasan aku mengatakan ini. awalnya aku hanya melihat teman-temanku yang berpasangan. si A dan si B. mereka akrab dan benar-benar sejoli dalam hal sharing. aku senang melihatnya, namun sayang...sejenak kemudian, kulihat mereka seakan berada pada ruang yang berbeda. aku bertanya-tanya, ada apa dengan mereka???

ah...ternyata benar-benar bulshitt. persahabatan itu rusak hanya dengan alasan, si A akrab dengan yang lainlah, si B nggak mau beginilah. dan parahnya lagi, ketika sudah ada cap si A sahabat si B, seakan-akan ruang si C untuk menjadi sahabat salah satu dari mereka nggak ada lagi. itukah persahabatan??? hmm...benar-benar lucu dan aku membencinya!!!

aku benci persahabatan...tapi bukan berarti aku nggak punya believed friend. oohh...tenang, aku punya, banyak...dan banyak sekali. tapi jangan sebut itu mereka sahabatku (dulu). sekali lagi aku membenci kata itu, aku hanya menyukai esensi cantiknya.

aku lebih suka menyatu dengan banyak orang, berbaur dengan semua kalangan dan tanpa sekat.


tapi kini...

hmm...nggak!!!aku begitu mencintai persahabatan itu. aku menyukai semuanya. karena aku merasakan realisasi cantiknya.

aku hanya menyadari...

persahabatan bukan sebuah tuntutan.

dan aku ingin bersahabat secara dewasa.

0 comments: